Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Foto Yesus. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Foto Yesus. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Juni 2016

Jatuh Dari Lantai 2, Bocah Ini Diselamatkan Tuhan Yesus?

- 0 komentar

Philadelphia - Seorang ibu di Amerika Serikat percaya campur tangan Tuhan telah menyelamatkan nyawa anaknya yang jatuh dari lantai dua rumahnya. Cerita itu berawal saat Dionna Praylow hendak memandikan anaknya di rumahnya, di Dickinson, Philadelphia, Amerika Serikat, Rabu waktu setempat, 28 Oktober 2015.

Dia meninggalkan anaknya di kamar mandi untuk mengambil handuk. Ketika kembali, dia sudah tidak mendapati Reginald, anaknya, di tempat terakhir saat ditinggalkannya. Saat itu, Praylow berlari panik ke bawah. Sampai di pintu, anak tiga tahunnya itu berjalan pincang masuk ke rumah.

Reginald ketika itu dalam keadaan telanjang sambil menangis, tapi tanpa cedera selain memar di lengannya. Ketika Praylow mencari tahu tempat anaknya terjatuh, ia mengaku kaget lantaran didapatinya Reginald mendarat di foto bergambar lukisan Yesus "The Last Supper" milik neneknya.

Penyidik Polisi Special Unit Korban Philadelphia mengatakan tampaknya anak itu berdiri saat berada di kamar mandi dan bersandar di jendela sebelum terjatuh keluar jendela ke halaman belakang. "Anak itu jatuh ke sebuah foto berbingkai," kata polisi seperti dilansir NBC News, Jumat, 30 Oktober 2015.

Petugas medis kemudian membawa anak itu ke Rumah Sakit Anak Philadelphia dan ditangani oleh dokter, yang tak lama setelahnya kemudian mengizinkan dia dan ibunya pulang ke rumah. "Dia bertindak normal, berlarian, tanpa merasa sakit," kata Praylow.

Hingga kini, keluarga tersebut tidak tahu alasan mengapa foto tersebut bisa berada di luar rumah. Praylow kemduian mengatakan dia telah memindahkan foto suci tersebut ke ruang keluarga pascainsiden mengerikan itu.


sumber: disini
[Continue reading...]

Minggu, 29 Mei 2016

Kelompok Intoleran di India, Bakar Rumah Warga Kristen

- 0 komentar

https://imgtaxi.com/img-574ced5dcaf04.html

 Keluarga Kristen yang diusir dari desa Katholi, di negara bagian Chhattisgarh, India. 
                                          (Foto: Morning Star News)

NEW DELHI, – Karena merasa para dewa marah karena punya tetangga menjadi Kristen, penduduk desa di negara bagian Chhattisgarh bulan lalu menyerang 28 orang Kristen, mengusir mereka keluar dari rumah mereka dan membakar rumah yang ditinggalkan.

Warga Kristen di desa Katholi, Distrik Kanker yang dipukuli dan dua kali diusir dari rumah mereka oleh ekstremis kembali ke desa mereka pada Selasa (3/5) setelah polisi mencatat kasusnya. Polisi dijanjikan bahwa 12 penyerang dan kelompok garis keras sepakat untuk tidak menyerang lagi. Orang-orang Kristen telah melarikan diri dari desa mereka pada akhir April lalu ketika kelompok radikal membakar rumah mereka setelah memukuli mereka di muka umum.

“Untuk waktu yang lama, warga desa telah memendam kebencian terhadap orang-orang Kristen dan akhirnya memanggil mereka untuk sebuah pertemuan publik. Kelompok radikal memaksa mereka untuk meninggalkan Kristus, memukuli mereka dengan parah dan membakar rumah-rumah mereka,” kata pastor Mampu Varghese kepada Morning Star News.

Sebelum serangan itu, para penyerang bertemu dan memutuskan bahwa semua orang Kristen daerah harus “kembali ke agama asal mereka” karena para dewa mereka marah atas desa itu punya tetangga pengikut Kristus.

“Para ekstremis mulai melakukan segala macam ritual di desa dan mengancam untuk menyakiti orang-orang Kristen karena mereka menuduh mereka sebagai alasan untuk dewa-dewa mereka menjadi diam dan tidak menanggapi mereka. Dan, mereka menekan Kristen untuk meninggalkan iman baru mereka,” sumber lain yang tidak disebut namanya mengatakan kepada Morning Star News.

Saat mereka menolak untuk menyangkali Yesus, umat radikal menyeret mereka ke pertemuan publik pada sekitar pukul 09.00 pada Jumat (25/4). Sekali lagi, warga desa menuntut mereka meninggalkan Kristus.
“Para ekstremis mulai memukuli orang-orang Kristen ketika mereka menolak untuk meninggalkan Yesus, mengarak mereka kembali ke rumah mereka. Mereka terus memukuli warga Kristen itu, membakari rumah-rumah mereka dan mengancam akan membunuh mereka juga,” kata sumber itu.

Memar dan bengkak, empat keluarga Kristen melarikan diri dari desa. Enam orang mengalami luka berat, termasuk Manganu Ram 65 tahun, yang telinganya terluka parah. Tidak ada anak-anak yang diserang dan orang-orang Kristen yang terluka menerima perawatan medis di sebuah pusat perawatan kesehatan di Bhanupratappur, sekitar 40 kilometer dari Katholi, kata sumber itu.

Warga Kristen Katholi itu berlindung di rumah-rumah orang Kristen di Kaviti.

Keesokan harinya orang-orang Kristen melaporkan kasus itu pada polisi dan kembali ke desa mereka. Namun, mereka disambut wajah marah dan pelecehan verbal.

“Saat orang Kristen tiba di desa, beberapa orang mulai melecehkan mereka secara verbal. Dan, kemudian di sekitar pukul 09.00 para ekstremis berkumpul mengelilingi rumah-rumah mereka, menyeret mereka ke luar, memukuli mereka dan mengatakan kepada mereka untuk menarik laporan mereka dari kepolisian,” kata sumber itu .

Itu membuat 28 orang Kristen, termasuk delapan anak-anak, sekali lagi melarikan diri, mencapai Bhanupratappur di tengah malam. Selama lima hari beberapa menginap di sebuah gereja kecil dan rumah orang Kristen di desa itu.

Dengan bantuan dari para pemimpin Kristen di distrik itu, polisi Korar mendaftarkan kasus terhadap 12 penyerang itu.

“Polisi membuat kompromi antara dua pihak, dengan para ekstremis setuju bahwa mereka tidak akan mengulangi segala jenis serangan atau diskriminasi terhadap orang-orang Kristen. Dan, orang-orang Kristen juga sepakat untuk kembali ke desa mereka,” kata Pastor Varghese, menambahkan bahwa mereka kembali dalam ketakutan.

Lidah Terbakar
Peristiwa serupa terjadi di 82 kilometer dari Kanker di Sukma, Distrik Dantewada. Para ekstremis agama pada pertengahan April menghentikan dua orang Kristen dalam perjalanan mereka ke pasar dan secara paksa “memurnikan” mereka dengan ritual , kata seorang pengacara. Mereka kemudian menyelomoti salah satu orang Kristen dengan koin panas pada beberapa bagian tubuhnya.

Seorang Kristen berusia 55 tahun, Jai Singh dan menantunya sedang dalam perjalanan ke pasar untuk membeli sayuran ketika lima ekstremis yang dipimpin oleh kepala desa, Praveshi Nath, menghentikan mereka dan menuduh mereka mencemarkan dewa-dewa mereka, pengacara Sonsingh Jhali, koordinator Lembaga Bantuan Hukum Aliansi Membela Kebebasan India mengatakan kepada Morning Star News.
Kelompok garis keras mengatakan kepada mereka bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus tidak diizinkan untuk tinggal di desa.

“Mereka mengelilingi mereka dan mengatakan bahwa orang-orang Kristen harus dimurnikan, dan mereka memaksa mengoleskan minyak dan bubuk kunyit ke seluruh tubuh dua orang Kristen itu sebagai bentuk pembersihan ritual,” kata Jhali.

Sekitar 35 warga desa menonton saat dua orang Kristen disuruh menyangkal Kristus. Ketika mereka menolak, para ekstremis mengambil lima koin, menahan mereka dan menghujani tubuh Jai Singh dengan koin-koin membara itu.

“Mereka menempatkan koin di tulang punggung, kaki, tangan, dan lidah Jai Singh,” kata Jhali. “Pelecehan berlangsung selama sekitar dua jam, dan setelah itu mereka dikenakan denda 5.051 rupee (sekitar sejuta rupiah) karena menjadi seorang Kristen.”

Setelah itu, beberapa orang Kristen tiba di tempat itu menyelamatkan dua orang Kristen itu dan bergegas membawa Jai Singh ke rumah sakit.

Warga Kristen mengadukan ke polisi lima penyerang itu: Praveshi Nath, Rama Nath, dan tiga orang lainnya yang diidentifikasi dengan nama Pandru, Sonu, dan Shitu. Namun, polisi mencatat kasus itu hanya dengan nama tersangka Rama Nath dan orang lain, yang diidentifikasi dengan nama Aiyata, yang namanya tidak muncul dalam pengaduan.

“Kami sangat kecewa dengan berkas perkara ini,” kata Jhali. “Kami bertemu kepala polisi daerah dan kami menuntut agar lima penyerang yang namanya jelas disebutkan dalam keluhan ditangkap.” 

sumber : disini
[Continue reading...]

Senin, 27 Juni 2016

SIAPA YANG TERSENYUM SEPERTI INI SAAT MENINGGAL?

- 1 komentar

Ia adalah Suster Cecilia, seorang Karmelit dari Santa Fe Argentina, yang memberi bukti cintanya bagi Kristus dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru.

Kematian adalah tragedi bagi manusia fana, namun dengan iman pada keabadian dan pengharapan akan pelukan Bapa surgawi kita, kematian seperti itu menjadi sesuatu yang bercahaya.

Berita kematian Suster Cecilia, seorang Karmelit dari Santa Fe di Argentina, yang menderita sakit kanker paru-paru, membuat banyak orang yang membacanya heran dan takjub.

baca juga : Teroris di Dhaka Eksekusi Para Sandera yang Tak Bisa Baca Al Quran

Suster yang sedang kesakitan menanggung kankernya itu, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi tersenyum manis penuh kelembutan sambil menutup matanya dari dunia ini.

Banyak foto beredar di sosial media, foto suster Cecilia tampak seperti seorang kekasih yang telah tiba untuk pertemuan dengan sosok terkasih yang telah lama ia rindukan.

Ordo Karmel dari Santa Fe mengumumkan tentang kematian Suster Cecilia kepada saudara-saudara dan teman-teman dari Karmel, dengan catatan singkat namun mendalam.

Salam saudara, saudari dan teman-teman. Yesus! Hanya beberapa baris kata untuk membiarkan Anda tahu bahwa adik yang sangat kami sayang telah tertidur dengan lembut di dalam Tuhan, setelah penyakit yang sangat menyakitkan, yang selalu ia alami dengan sukacita dan berserah kepada Pasangan Ilahi nya. 

baca juga : Uskup India minta tindakan tegas, terhadap kelompok anti Ibu Teresa

Kami mengirimkan semua kasih sayang saudara, berterima kasih atas dukungan dan doa dalam situasi yang menyedihkan ini dan juga begitu mengagumkan.

Kami percaya bahwa dia langsung berada di surga, tapi mengingat bahwa kita semua adalah manusia yang sama, kami meminta Anda untuk tetap berdoa baginya. Dari surga, dia akan membalas doa-doa Anda.

Sebuah pelukan hangat dari saudara Anda dari Santa Fe.

sumber : disini
[Continue reading...]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger